Labels: ,

Pegalaman Tes IVA

Bulan Mei adalah bulan pencegahan kanker serviks. Walaupun ga harus sepenuhnya mencegah hanya bulan Mei saja, tapi paling engga kita diingatkan kembali akan bahayanya kanker serviks khususnya untuk para wanita yang pernah melakukan ataupun masih aktif melakukan aktifitas seksual.



Dalam pencegahan kanker serviks sejak dini, Maka perlu dites organ kewanitaan kita. Tapi khusus yang pernah atau masih menikah ataupun pernah melakukan aktifitas seksual ya.. Bukan yang masih perawan atau sama sekali belum pernah melakukan aktifitas seksual. Nah salah satu upaya dalam mencegah kanker serviks adalah dengan cara KIA atau disebut juga  Inspeksi Visual dengan asam Asetat. Baca : Tentang IVA

Saya mengetahui adanya kampanye pencegahan kanker serviks ketika mengantarkan 2 anak saya ke dokter Gigi. Saya melihat selebaran yang di tempel di beberapa dinding di dalam puskesmas. Saya pikir, mumpung saya disana bisa juga kayaknya sekalian periksa. Tapi ternyata apa daya, BPJS hanya memperbolehkan saya untuk pakai kartunya sehari hanya untuk 1 poli saja. Yoweslah, lain Kali aja.

Kemarin, akhirnya tgl 27 Mei saya ijin Dari kantor untuk periksa IVA. Mumpung gratis nih :p. 
Bukan gratis sih sebenernya Karena harus pake kartu BPJS yang memang selalu kita bayar asuransinya tiap bulan hehehe.

Persyaratan mendaftar pemeriksaan IVA;

1. FC. Kartu BPJS 2 lembar
2. FC KTP 1 lembar

Di poli KB, IVA dan IMS saya mendapatkan antrian nomor 3 karena masih pagi. Waktu itu sampai di puskesmas jam 8.30. Lumayanlah ga terlalu bete kalo kelamaan ngantri. Apalagi sendirian karena anak2 sedang sekolah.

Dokter mulai menanyakan hal2 yang berkaitan ttg kewanitaan saya, seperti umur berapa pertama Kali mendapatkan menstruasi, menikah pada usia berapa, atau apa yg pernah dialami berkenaan dengan masalah organ kewanitaan. Saya pun menjawab semua hal termasuk keluhan saya yang telah lama mengalami keputihan. Dokterpun menyarankan agar saya menemui poli lain terlebih dahulu di dalam puskesmas itu juga, yakni KIA. Kesehatan Ibu dan Anak untuk diperiksakan lagi lebih teliti dan lanjut mengenai penyakit keputihan saya dan apa penyebabnya.

Lanjut deh ke KIA tanpa antri..

Dokter yang satu ini engga seperti kebanyakan dokter di puskesmas2 yang cenderung terlihat jutek. Dokter ini terlihat sederhana tapi bersikap sangat profesional tapi ramah. Kita seperti berhadapan dengan psikolog, tanpa terlihat menghakimi jawaban2 yang saya berikan saat sesi tanya jawab mengenai kehidupan pribadi dan aktifitas seksual saya. Malahan dalam satu momen ketika saya sangat nervous mengenai hasil dari apa yang akan diperiksa lebih lanjut mengenai penyakit keputihan saya seperti Hepatitis A & B, spilis Dan HIV, nervous yang saya rasakan karena dalam waktu dekat saya akan menikah lagi, beliau sangat membantu mengatasinya Dan juga menyarankan hal2 yang sangat bermanfaat yang perlu dilakukan bersama calon suami ketika akan menikah lagi.

Balik lagi ke IVA,

Dokter menyuruh saya untuk mulai berbaring di matras dan dalam posisi litotomi (mengangkang). Wajah saya saat itu pasti sangat jelek karena dokter langsung bertanya. Kenapa, takut? hahhaa. Saya katakan bahwa saya super deg2an. Tapi dokter menyarankan saya untuk santai saja. Setelah selesai saya diajak untuk pergi ke laboratorium untuk pengambilan darah.





Pukul 11 siang saya sudah di laboratorium. Setelah menunggu kurang dari 10 menit saya dipanggil untuk diambil darahnya lalu menunggu lagi untuk mendapatkan hasilnya. Ternyata lama banget ya? Pusing pala barbie.

Perut sudah terasa lapar. Sebelum terlalu lama menunggu Dan kelaparan, saya turun untuk membeli makanan yang kebetulan lokasi puskesmas di seberang sekolah anak saya. Jadilah saya membeli burger ala2 anak sekolahan. Sekalian saya titip pesan ke penjaga sekolah yang memang kenal dengan saya untuk bilang ke anak saya Jasmine, supaya menyusul saya di puskesmas lantai 3.

Kembali lagi ke lab, nama saya belum juga dipanggil. Jam 12 siang waktunya makan siang. Jasmine menyusul juga. Lebih baik sekarang ada temen ngobrol.

Bete.... 2 jam nunggu -_-

Istirahat selesai si bapak lab kembali. Disana Tinggal kami Dan sepasang pasangan suami istri muda. Si bapak keluar lagi sambil agak kebingungan nanya, "ibu tunggu apa?"

Gubrakkk!!
"Lah hasil lab dong pa!"
Gile aja, pikirku... Ga tau orang lagi deg2an nunggu hasilnya apa?
Terus doi langsung sibuk mencari2 hasil lab saya. 
Duh! "Apa iya salah kasih orang ya?" Si bapak berujar.
Tidaaaakkk.. Saya hampir hilang kesabaran. Parah bener dah -_-
Akhirnya si bapak turun ke lantai bawah. Kayaknya cari tau ke bagian IVA. Trus beliau panggil lagi untuk tanya umur dan alamat. Baru dikasih hasilnya. 
Piye toh pa... Hasilnya jadi meragukan saya gitu walopun semuanya negatif hasil lab saya.

Balik ke IVA terakhir kali


Seperti yang sudah tertulis di hasil lab, dokter menerangkan hasil dari tes darah tersebut yakni negatif untuk kanker serviks dan juga negatif untuk Hepatitis A & B, spilis Dan HIV. Keputihan saya pun diobati. Alhamdulillah.. Semoga sehat selalu :)









No comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...