Labels: , , , ,

Mempersiapkan Si Kecil di Lomba Model pertamanya

Model, model, model

Ada alasan mengapa saya ingin mengikut sertakan anak-anak dalam berbagai perlombaan, khususnya model dan pemotretan. Setelah Jasmine, yang pengalamannya pernah saya tulis di photo shoot sehari bersama jasmine, kali ini saya ingin berbagi pengalaman tentang lomba fashion show adiknya, yakni Alya. Sebelum lomba ini, Alya memang pernah ikut fashion show secara tidak disangka-sangka. Baca artikel : suddenly become model.

Ini adalah lomba pertama Alya. Mereka memiliki beberapa tema untuk lomba. Ada glamor, santai dan fotogenik. Karena baru pertama kali, saya hanya memilih tema kasual dan fotogenik. Saya masih buta tentang lomba ini, tetapi mereka menjelaskan bahwa tema kasual hanyalah fashion seperti hari hari biasa. Jadi kami mulai mempersiapkan :
  • 2 stel t-shirt
  • 1 pc rok balet
  • 1 pc sepadu boot
  • 1 set aksesoris; gelang kalung, anting mutiara
  • sepasang ikat rambut pita
  • make up.

Dalam gambar akan seperti:



Lucu ya? kami mengajarinya cara berjalan di catwalk, tersenyum dan berpose. Dengan melihat sikap dan aksinya setiap hari di rumah dan memiliki sedikit pengalaman di fashion show, kami percaya bahwa Alya dapat bersaing dengan kontestan lainnya.

Kami datang ke mal sekitar 2 jam sebelum acara. Kita hanya ingin membaca situasi karena bagaimanapun, ini adalah kali pertama mengikut sertakan anak dalam lomba fashion show. Beberapa kontestan sudah mengambil posisi tempat duduk, bahkan ada yang sudah di make-up. Disini kita bisa melihat bahwa banyak dari mereka sudah mempunyai pengalaman dan dunia model. Bahkan dilihat dari cara mereka berbicara dengan pimpinan manajemen, saya menjadi tahu bahwa mereka sudah saling kenal satu sama lain. Bahkan memang sudah sering ikut perlombaan seperti ini.

Waktu berjalan, jam demi jam dan model demi model mulai berlaga di atas catwalk.  Terlihat Alya sudah mulai jenuh. Acara yang dimulai pukul 9 pagi ini tak terasa sudah menunjukkan pukul 2 sore. Neneknya terus menerus mengingatkan Alya tentang apa yang harus dilakukan. Begitu juga kakaknya, sepupunya, dan mereka menginginkan saya ikut juga mengingatkannya. Melihat bahasa tubuhnya, saya tahu sepertinya Alya terlihat jenuh dan tertekan. Dan benar saja, ketika waktunya tiba Alya untuk berpose, dia ngambek tidak mau naik. Walah.. saya jadi kasihan dan sedikit merasa bersalah. Semakin saya membujuk, semakin dia menangis. Saya pun terdiam dan mencari akal.

Akhirnya saya menggunakan senjata terakhir saya untuk membuat dia naik ke panggung. Walaupun masih didampingi, saya tetap menghargai usahanya. Dan ketika sesi fotogenic, untuk membangkitkan semangatnya yang mulai menurun lagi, saya berjanji untuk membelikannya es krim dan cokelat. Senyumnya lebih mengembang waktu saya katakan bahwa kita akan pergi ke ragunan kalau dia berani naik panggung sendiri. Dan berhasil!

What can I say? dia adalah anak yang ceria dan berani dalam kesehariannya dan kemarin Alya membutuhkan dukungan ketika dia merasa tidak lagi semangat dan salah satu dukungan, adalah mentraktirnya. hehehe.



















Berikutnya adalah sesi fotogenik. Ada tanpa tekanan, akhirnya dia bisa mengelola dirinya sendiri dan berpose seperti dikatakan untuk membuat hakim terkesan dengan tampilan dan tersenyum. Saya bangga padanya dan saya sangat menghargai apa yang dia lakukan. Dan apa yang dia punya lebih dari cukup ketika hakim diberikan dan banyak anak-anak dengan trofi sebagai finalis berbakat.



Meskipun saya tahu mereka diberikan piala sebagai hadiah hiburan. Tapi sebagai seorang ibu, saya tahu dia sangat senang dengan trofi itu, begitu pula saya. Saat itu adalah waktu yang tepat untuk berbisik kepadanya bahwa kalau dia ingin memiliki piala yang lebih besar, dalam lomba berikutnya dia akan berani dan tidak lagi menangis. Dia setuju. hehehe. Mudah-mudahan di lomba berikutnya dia akan lebih berani, karena akan mendapatkan lebih banyak prestasi dan bangga dengan dirinya sendiri.

Selain Alya, saya juga mengambil pengambil pengalaman dari lomba ini. Berikut saya bagikan kepada bunda yang ingin mengikut sertakan si kecil dalam lomba model atau fashion show :
  • Pastikan waktu dan lokasi di mana acara akan diselenggarakan.
  • Pastikan bunda mengajarinya untuk berpose atau tersenyum.
  • Siapkan pakaian / kostum setidaknya seminggu sebelum acara berdasarkan tema. Jika bunda bisa, buatkan baju / kostum yang terlihat unik dan berbeda dengan kontestan lainnya sehingga juri akan mudah mengingat tentang si kecil.
  • Selalu siapkan baju / kostum cadangan
  • Pastikan untuk memberi makan si kecil sebelum pergi.
  • Bawakan mainan atau buku gambar, barangkali si kecil bosan ketika menunggu. Hal ini juga untuk menjaga semangatnya.
  • Tiba di tempat setidaknya satu jam sebelum acara dimulai.
  • Ingatkanlah mereka secukupnya. Jika itu pengalaman pertama mereka - seperti Alya -, bunda lebih baik tidak mengingatkan mereka (untuk berpose) terlalu banyak .. Bunda mungkin ingin semuanya berjalan dengan baik, tetapi mereka sudah gugup. Jika bunda selalu berusaha mengatakan "kamu harus begini-begitu, jangan lupa begini-begitu" hanya akan membuat mereka semakin tertekan. Ingatkanlah mereka secukupnya. Merekapun akan mempunyai pengalaman sendiri dalam bersikap.
  • Jika mereka menangis untuk apa pun itu, (contoh: kebutuhan untuk tidur siang, lapar, gugup atau tekanan), pastikan bunda tidak menekan mereka. Jangan membuat mereka bersalah dengan mengatakan "jika kamu sayang bunda, kamu harus melakukan yang bunda katakan". Sambil memeluk si kecil,bunda bisa mengatakan" kamu anak hebat,bunda bangga kamu bisa melakukan sejauh ini, tapi bunda tahu kamu bisa lebih hebat dari ini. Tunjukkan keberanianmu ya nak"
  • Jika kata-kata tidak juga bisa membujuknya, rayu mereka dengan janji. Jangan terlalu jauh, hadiahkanlah si kecil jika berani bergaya sendiri, bunda akan membelikannya coklat atau es krim.
  • Selalu menghargai apa yang mereka lakukan. mereka telah melalui hal yang membuat mereka tidak nyaman. Memberanikan diri untuk menunjukkan keberaniannya melangkah sendiri di atas panggung adalah sebuah langkat hebat. Memberikan ciuman, pelukan, pegang tangannya sebelum naik panggung, atau jempol ketika mereka tengah beraksi akan membuatnya lebih percaya diri . Dan itu yang memang bunda coba untuk ajarkan, kan?
  • Berbesar hati jika si kecil tidak menang. Besarkan hati mereka juga jika ternyata mereka tidak mendapatkan piala seperti yang lain. Bunda bisa membisikkan kepada si kecil bahwa ia juga bisa mendapatkan piala jika di lain waktu mereka lebih berani dan tidak lagi menangis. Atau kalau bunda mau, bunda bisa juga kok menyediakan piala pribadi sebagai usaha menghargai keberanian mereka. 
Demikian tips mempersiapkan si kecil untuk ikut lomba model/ fashion show. Semoga bermanfaat. Selamat berlomba!

No comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...