Labels: , , , ,

Photoshoot – Sehari Bersama Jasmine


Setengah 4 pagi alarmku berbunyi. Mata masih merah Dan sepet banget karena jam 11 malam baru tidur mempersiapkan keperluan si Jasmine buat pemotretan besok. Dari membuat Surat Ijin tidak masuk sekolah, sarapan besok pagi, cemilan selama di jalan terus lanjut menggosok baju Dan merapikannya di travel bag. Untung sepagi itu Jasmine ga susah buat dibangunin.
Habis mandi lanjut sarapan, berangkat jam 5 pagi dan sampai di halte harmoni setengah jam berikutnya. Rencananya sih mau naik busway menuju Kebun Jeruk, tempat dimana kita akan bertemu "orang" marketing property, Natalie, yang akan mengantarkan kita ke lokasi di daerah Serang, Banten.

Kepagian. Sampai di Halte Kebun Jeruk pukul 6 pagi. Duh, mau ngapain sambil nunggu sampai jam 7. Kita bertanya2 arah menuju ke RS Siloam, lokasi terdekat dari kantor marketing. Karena masih terlalu jauh, kita diarahkan untuk naik Angkot merah 03  menuju Siloam.

Pukul 6.10 AM kita sampai. Setelah menelpon Natalie, kita disuruh menunggu karena sebentar lagi akan ada orang yang jemput kita untuk menuju lokasi pemotretan di daerah Serang, yakni perumahan Serang City. Cuss, pukul 6.30 kita berangkat dan sejam kemudian kita sampai di perumahan Serang City. O ya, kita berangkat bareng dengan model lain dan juga make up artist. pasti seru!

WHAT A LOVELY HOUSE!
Disana kita bersiap-siap, dari mulai pemilihan baju oleh wardrobe stylist nya, make up dan briefing sesi pemotretan dan lokasi. Semua crew sangat baik dan bersahabat. Mereka sangat menghargai model dan ga pernah membiarkan sedikitpun kita kelaparan dan kehausan. Thumbs up deh!

Sesi pemotretan pertama oleh model dewasa laki-laki yang kita anggap sebagai "ayah” nya anak-anak, karena anakku sebagai anak perempuan dan yang lain sebagai anak lelakinya. Sesi pertama beliau yakni jogging sendiri, sementara yang lainnya bersiap-siap untuk sesi pemotretan di Sport Club lalu dilanjutkan ke taman bermain. Seperti biasa, karena baru berkenalan, ada rasa malu dihati anak-anak, tapi sesi berikutnya mereka menjadi akrab dan bermain bersama dimana saja.



Ini adalah pengalaman pertama untuk Jasmine menjadi model resmi pemotretan. Walaupun tidak gugup, tapi dia sedikit malu dengan sang lawan main. Mereka diharuskan bercakap-cakap dan tertawa disaat pemotretan. Tetapi rasa malu itu tidak terasa saat pengarah gaya yang pandai mencairkan suasana membuat anak-anak dapat tertawa lepas dan pemotretan pun berjalan dengan lancar. Matahari menyengatpun tidak menyurutkan semangat anak-anak. Pengalaman yang sama yang dirasakan oleh adiknya, Alya yang saya tuangkan di dalam artikel suddenly become model

Setelah sesi di Sport Club dan taman bermain, mereka beristirahat sejenak sebelum melanjutkan ke sesi selanjutnya yakni "mengantar ayah bekerja" yang lokasinya diadakan di depan rumah. Tak terasa sudah pukul 1 siang, kitapun istirahat untuk makan. Anak-anak yang sudah akrab satu sama lain pun mulai bertingkah dan berceloteh apa saja, bahkan mulai meledek. Senang melihat Jasmine yang sebenarnyanya expressive dapat bercerita panjang lebar di depan teman model dan krunya.


Cukup beristirahat, mereka berganti baju lagi untuk sesi pemotretan seluruh ruangan rumah. pertama-tama memotret ibu dan anak lelaki di ruang tidurnya lalu dilanjutkan ke ruangan tengah dimana seluruh anggota keluarga bersantai dan bercanda sambil menonton televisi. Saya tertawa sendiri melihat mereka bercanda seperti keluarga yang sudah kenal sejak lama. Mereka begitu akrab satu sama lain. Selesai sudah pemotretan dirumah, sesi selanjutnya yakni Gardening. Sesi ini menunjukkan Ibu dan 2 anaknya sedang bersenang-senang saat beraktifitas di taman. pada sesi ini sayangnya saya tidak merekam aktifitas mereka. Mungkin karena tempatnya yang tertutup dan juga saya yang sudah mengantuk. hehehe

Pukul 3 para model berganti baju lagi untuk sesi pemotretan di kafe yang juga berada di perumahan tersebut. Kafe yang menjadi satu dengan kolam renang itu cukup sejuk dengan desain modern minimalis. Pada sesi ini, Jasmine beradu akting dengan model ibu saat berada di kafe. Saya turut senang Jasmine dapat berakting tanpa harus banyak arahan dari sang fotografer. Mungkin dia memang berbakat.

Selanjutnya lokasi berpindah ke ruang yoga/senam. Jasmine dan sang ibu beraksi saat mereka berdua yoga di tempat tersebut. perumahan ekslusif itu memang ingin menunjukkan bahwa mereka mempunyai apa yang dibutuhkan oleh para penghuni perumahan Serang City, dari mulai dan terlihat jelas memang dari sudut yang diambil dari pemotretan tersebut.


Sesi terakhir.... yeay!!
Waktunya berenang. Model Ayah dan Adik sudah menunggu di kolam renang. pemotretan tersebut menceritakan tentang bagaimana sang ibu sedang memperhatikan seluruh anggota keluarga berenang dan bersenang-senang dari pinggir kolam renang yang berdampingan dengan kafe tersebut.  

Tak terasa sore sudah mejelang magrib. seluruh aktifitas selesai sampai disana. Semua kembali ke rumah percontohan untuk beristirahat dan makan malam. Sebenarnya masih ada satu sesi lagi, yakni makan malam ibu dan ayah. Namun karena sesi anak-anak selesai, kita diperbolehkan pulang karena waktu juga sudah pukul 7.30 malam . 

Dengan diantar, saya, Jasmine, Reza, sang adik dan mamanya pulang. Kami turun di gerbang tol Kebon Jeruk dengan mereka melanjutkan perjalanan dengan naik taxi ke rumahnya yang berada di kebon jeruk, sedangkan saya melanjutkan dengan taxi ke daerah Harmoni untuk naik busway ke rumah. Jasmine, yang tertdur di mobil tak bisa lagi melanjutkan tidurnya di taxi dan busway walaupun saya tahu dia masih terasa cape dan mengantuk. 

pukul 9.30 WIB kami sampai di di rumah. cukup melelahkan untuk sisy, dan mengantuk untuk kami berdua. Tak lama dia pun tertidur. Aku bangga dengannya. Walaupun pemalu saat pertama, tapi dia bisa melewatinya dan dapat berekspresi dengan sangat baik. Semoga pengalaman ini menjadi pelajaran yang baik buat dirinya dan memungkinkan untuk dijadikan profesi yang sangat disukainya. I love you Jasmine <3


No comments:

Post a Comment

 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...