Suatu hari Resti bertanya kepada saya, bagaimana cara melupakan mantan pacarnya yang sebentar lagi akan menikah. Terus terang dia masih sakit hati karena penghiatan diantara hubungannya yang sudah dijalani selama 4 tahun tetapi masih belum bisa move on karena selain masih ada perasaan cinta, keluarga si cowo pun masih deket sama dia. Setiap hari masih nyapa, bikin ga enak hati.
Ada juga yang sharing mengenai cinta segitiga yang rumit yang mengharuskan dia untuk meninggalkan pacarnya walaupun masih cinta karena tidak ada juga kejelasan diantara mereka tetapi si cowo ga mau berpisah dan tetap ngotot ingin dekat dengannya.
Saya sangat menghargai mereka karena saya tau cinta mereka itu sejati. Mereka dengan tulus mencintai dengan perasaan terdalam. Jadi wajar saja kalau mereka masih sakit hati, walaupun ingin sekali move on. Jadi mereka minta sedikit tips untuk move on.
Saya bukan psikolog, tapi paling engga sudah punya pengalaman untuk para muda-mudi yang sedang bercinta. Halah..
- Jangan menyalahkan diri sendiri. Banyak dari kita selalu menyalahkan diri sendiri kenapa ini harus terjadi. Apa yang kurang, seharusnya tidak begini, seharusnya begitu. Coba deh kamu tulis di kertas apa saja yang kamu tidak suka dari dia, atau apa yang dia tidak suka dari kamu. Sifat kalian berdua kadang menentukan mengapa perpisahan itu mesti terjadi, walaupun pengkhianatan jelas hal yang sangat tidak baik. Setelah membaca hasilnya, semoga kamu tahu, bahwa perpisahan adalah jalan terbaik dan bukan semata-mata salah kamu.
- Hapus segala hal yang berkaitan dengan si dia. Baik itu nomer telepon, chat history, facebook, foto2 atau video. Kalau tidak enak dengan keluarga, pelan2 saja. Tidak harus secara langsung. Mereka mungkin sedikit menghambat keinginan kamu untuk move on, tetapi kita juga harus menghargai keinginan mereka untuk berteman dengan kamu. Berarti kamu secara pribadi sangat baik dimata mereka. Kamu bisa secara perlahan bilang sama mereka kalau kamu sudah putus jadi tolong tidak mengungkit lagi kenangan tentang dia, atau kalau memang ada keinginan menghapus contact mereka, lakukan beberapa saat saja agar tidak harus menyakiti perasaan mereka.
- Cari kegiatan positif. Kalau kamu hobi olahraga, cari tau event apa yang akan berlangsung. Misalnya lomba lari marathon. Atau karaokean bareng teman-teman yang mungkin waktu kamu bareng pacar, mereka tidak lagi menjadi prioritas kamu. Travelling bersama mereka juga bagus. Hobi nulis? ngeblog juga oke. Selain mengasah kemampuan kamu, bisa menghasilkan uang juga. Asyik kan?
- Nikmati kesendirian. Kamu mungkin masih "berdarah-darah" kalau teringat dia. Mewek saat menjelang tidur saat sepi mulai menggoda. Ga ada lagi kebiasaan-kebiasaan sebelum tidur, ga ada lagi yang ngucapin "good morning sayang". Pokoknya hal-hal yang bisa menggoda kamu untuk menghubungi dia karena masih cintanya. Sabar aja ya say.. namanya aja lagi proses. Kangen itu wajar. Katanya kalo melakukan sesuatu selama 5 hari berturut-turut, itu akan menjadi kebiasaan. Nah. Sabar aja.. itu resepnya.
- Jangan mencari "pelarian". Obat paling mujarab untuk orang yang patah hati adalah jatuh cinta lagi. Tapi mesti ada proses kan? Bertemanlah dengan sebanyak-banyaknya orang lain. Mulailah melakukan yang dulu tidak kamu lakukan saat bersamanya. Seperti menghabiskan waktu dengan orangtua, atau mengunjungi saudara-saudara. Mencari pelarian hanya akan melukai diri kamu sendiri ataupun pasangan kamu. Dan dijamin, hubungan itu tidak akan lama karena kamu masih dibayang-banyangi oleh sang mantan.
- Tanamkan apa yang kamu lakukan itu baik bagi dirimu sekarang ataupun masa depan. Kamu tidak bisa berlama-lama meratapi orang yang sudah terbukti tidak setia, yang belum tentu memikirkan kamu. Kalaupun memikirkan, tetapi hanya ada rasa kasihan dan tetap memikirkan kekasihnya sebagai prioritas.
- Dekat dengan Tuhan. Ada hal-hal yang tidak bisa kita selesaikan secara umat manusia, tidak bisa mengadu atau karena tidak biasa bercerita tentang hal-hal pribadi yang menyakitkan yang terkadang malah membuat sakit itu kian membekas. Berdoalah, semoga selalu dikuatkan dalam menghadapi masalah dan cepat dikeluarkan dari kesulitan, ataupun malah diberikan jodoh yang lebih baik. Amin
No comments:
Post a Comment