Akhirnya, setelah beberapa hari terbaring saja di tempat tidur tanpa perlawanan apa-apa karena sakit yang dinamakan virus campak ini, alhamdulillah hari ini saya terbebas dari penyakit itu dan mulai bisa menulis lagi.
Saya yakin sekali anda tahu apa arti campak, terutama para ibu ibu yang sudah mempunyai anak, yang pasti telah memvaksin putra putrinya agar terhindar dari virus campak ini kan?
Penyakit campak (Rubeola, Campak 9 hari , Measles) adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan
selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit. Penularan infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah penderita campak. Penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum timbulnya ruam kulit Anda. – Wikipedia –
Gejala campak yang terjadi pada saya ada ceritanya nih pemirsah..
Beberapa hari sebelum hari minggu kemarin tanggal 9 Maret, saya mulai menemukan kejanggalan dari tubuh saya. Mulai dari mudah lelah, jalan sedikit mulai ngos-ngosan padahal usia baru 35 tahun (baru? :p ) karena saya terbiasa jalan rasanya aneh juga. Trus mulai deh bersin bersin tidak jelas tapi engga ada lendir apapun. Mata mulai panas.. pikir saya, pasti mau flu nih. Sabtu pagi sendi sendi kaki dan tangan sudah kaku semua. Pergelangan tangan dan jari jari sakit, saya tak bisa jalan L. Saya cari tahu sama orangtua yang memang punya penyakit asam urat, dan memang begitulah gejalanya. Duh tambah pesimislah saya.. masa iya seumuran saya yang notabene masih 35 tahun sudah terkena asam urat.
Malamnya saya baringan sambil dipijit sama anak-anakku yang cantik, sambil mikir kenapa yah bisa tiba tiba sakit begini. Minggu pagi (masih terbaring) jari jari tangan dan kaki sudah tidak sekaku kemarin tapi kepala sudah mulai pusing, badan tak enak rasanya. Karena saya suka minum Neurobion untuk menghilangkan pegal pegal, saya kemudian minum itu untuk sementara. Karena hari ini saya ada janji dengan teman teman berkaraoke siang nanti, ada yang ulang tahun, tidak enak juga kalau tidak datang karena janjiannya sudah lama.
Dengan kepala yang mulai pening saya memaksa untuk pergi juga ditemani oleh ponakan naik taxi sampai ke Mangga Dua Square. 4 jam disana cukup untuk membuat ponakan saya menuntun saya kembali pulang karena pusing yang sudah tidak tertahankan. Mulai menggigil...
Sampai di kamar saya langsung tepar tak berdaya dan anak anakku tersayang langsung menyelimuti badan saya. Kepala sakit, mata berkunang dan panas, badan yang serasa di tusuk dan dipukuli, linu sendi sendi (kedengarannya lebay ya?) tapi itulah.. dengan panas 38.8 derajat saya mengerang sepanjang malam itu..
Penyakit apa yang sedang saya alami saat itu mulai menemukan titik terang setelah saya menemukan banyak titik-titik merah sekujur tangan dan kaki saya. Saya teringat, sekitar 2 minggu yang lalu anak saya terkena campak dan juga seminggu yang lalu teman kantor baru sembuh juga dari campak. Waduh, jangan jangan saya juga tertular nih.
Senin siang akhirnya saya ke rumah sakit untuk periksa. Tekanan darah saya 100/70, duh rendahnya.... Dokter bertanya apa ada yang sakit demam berdarah sekitar rumah, mungkin gejalanya sama dengan apa yang saya alami. Setelah saya perlihatkan bintik-bintik, kemungkinan saya terkena virus campak karena anak dan teman sekantor belum lama mengalaminya, beliau langsung memperhatikan lebih detail. Saya pun pulang setelah menebus obat :
- Sanmol (paracetamol) 650 mg untuk pereda pusing
- Movi-cox (meloxicam) 7.5 mg untuk linu sendi
- Imboost force untuk penambah vitamin
- Inpepsa (Sucralfate) 500 mg, suspensi untuk meredakan lambung yang bermasalah
Jika dalam 3 hari demam tidak juga berhenti, saya disarankan untuk memeriksakan darah.
Alhamdulillah keesokan harinya demam sedikit mereda dan linu sendi saya juga berkurang, artinya jalanpun sudah mulai normal walaupun masih agak sakit dan lemah. Tapi pusing masih sama dan mual-mual malah bertambah. Benar lambung saya bermasalah. Tadinya saya tidak begitu disiplin untuk meminum obat lambung, tapi sekarang saya lebih memperhatikan.
Hari rabu bintik-bintik merah mulai menjalar ke seluruh permukaan tangan dan kaki, agak seram juga ya.. demam juga sudah hilang, tapi pusing dan mual masih ada walaupun lebih baik. Kamis pun sudah hampir normal tapi masih harus tetap istirahat. Jumat saya sudah bisa beraktifitas seperti biasa alias ngantor walaupun pulang lebih cepat. Saat itu bintik merah bahkan sudah lebih jelas lagi ditambah rasa gatal yang menghebat. Tapi saya tidak mau mengkonsumsi obat gatal karena biasanya akan menyandu. Jadi saya sabar-sabarkan saja untuk tetap menggaruk bagian yang paling ekstrem, yaitu diantara jari-jari. Oh ya... Anda tetap diharuskan mandi ya, karena itu bisa meredakan sedikit rasa gatal-gatal.
Jadi total terkena virus campak itu seminggu ya, tapi bisa jadi kurang dari itu, tergantung tingginya imun. Kalau saya karena lambung dan rendah darah yang juga bermasalah, jadi lebih lama kayaknya.
Untuk menambah imun supaya antibodi lebih kuat, ada baiknya makan makanan yang bergizi dan bersih, minum air yang cukup dan mengkonsumsi buah-buahan serta meminum multi vitamin, jelas diperlukan untuk menghindari penyakit, palling tidak jika harus mengalami sakit, gejala tidak terlalu parah dan lebih cepat sembuh.
Semoga yang sedang sakit cepat sembuh, yang belum sebaiknya lebih diperkuat lagi imun tubuhnya ya :)
No comments:
Post a Comment